Usir Nyamuk Dari Rumah! - GriyaSantun.com : Rumah Santunku

Home Top Ad

Friday, May 1, 2020

Usir Nyamuk Dari Rumah!

 Suka sebel gak sih sama yang namanya nyamuk?

Entah bagaimana, di rumah adaaaa aja nyamuk nyelonong yang gangguin saat tidur. Terutama 1 mingguan ini, rasanya nyamuknya lebih banyakan pasukannya!

Kadang mikir... kenapa nyamuk bisa masuk rumah, padahal kebersihan insyaallah sudah dijaga.
Inget-inget di rumah bapak-ibu di kampung halaman, rasanya jarang banget ada nyamuk. Beneran!

Di rumah kampung halaman sana, letaknya di tengah kota, padat, termasuk kota berhawa dingin.
Sedangkan rumah kami, letaknya berdekatan dengan sawah, tidak terlalu padat dan termasuk daerah berhawa panas.
Apa pengaruh juga ya daerah sekitar di lokasi rumah? Hhmmm...
Atau karena musim pancaroba?

Yang jelas, nyamuk-nyamuk nakal harus dibasmi nih!
Oh iya, nyamuk yang menggigit adalah nyamuk betina saja ya, yang jantan tidak. Nyamuk betina butuh darah manusia untuk mengambil protein yang diperlukannya untuk bertelur.



Yang disukai nyamuk

Nyamuk datang ke rumah, pasti karena ada sesuatu yang menarik dan disukai nyamuk. Makanya dia mau mampir ke rumah kita, atau bahkan berkembang biak juga di sana! Hiiiiiiiiyyy.
Cek-ricek potensi yang bisa mendatangkan nyamuk, yang disukai nyamuk yuk, diantaranya :

1. Nyamuk menyukai genangan air sebagai sarangnya.
Cek di rumah, sepertinya gak ada genangan air bersih yang potensial jadi sarang nyamuk. Di rumah... alhamdulillah tidak ada genangan air, bersih. Air di bak mandi juga sering dikuras, seminggu sekali bisa jadi, insyaallah bukan di sini berarti sarangnya. Apa mungkin dari selokan dekat rumah ya? Tapi airnya kotor kan? Apa air kotor juga bisa jadi sarang nyamuk?

2. Nyamuk menyukai tempat/warna gelap dibandingkan tempat terang.
Mungkin ia takut keliatan kalo di tempat terang, kan gampang kena tabok orang hehehe. 
Hmm... iya sih, kursi ruang tamu warnanya hitam, kolong-kolong juga gelap, perlu dipastikan benar-benar bersih nih, biar gak jadi sarang nyamuk!
Gorden di rumah juga warna dongker nih, apa perlu diganti warna terang ya? huhuhu... perlu ada gorden serep warna terang deh, buat ganti-ganti.

3. Nyamuk menyukai tempat berantakan dibandingkan tempat rapi.
Nah... di rumah insyaallah sudah rapi dan bersih loh. Tapi di gudang berantakan sih, tapi kan gak keliatan dari luar, ada pintunya juga. Namanya juga gudang, hmmm... coba deh nanti dirapiin pelan-pelan, siapa tahu si nyamuk nyarang di sini nih...
Tapi pintu gudang jarang dibuka, keluar dari mana dia ya? Hmmm... perlu diidentifikasi nih!

4. Nyamuk menyukai wewangian bunga.
Namun tidak semua bunga nyamuk akan suka. Salah satu bunga yang tidak disukai nyamuk adalah bunga lavender.
Di rumah, tanaman bunga ada di halaman, meski jumlahnya gak banyak. Sedangkan di dalam rumah tidak ada tanaman bunga, wangi-wangian bunga juga tidak.
Kalaupun dikasih wangi-wangian, saya sukanya wangi-wangian buah, ceria anak-anak gitu... apa nyamuk suka juga?

5. Nyamuk menyukai baju yang tergantung-gantung.
Nyamuk suka bersembunyi di sela-sela baju yang tergantung, terutama yang jarang "terayun". Di halaman belakang tempat jemuran, biasanya jemuran yang belum sempurna kering, digantung di sana. Hmm... kalau jemuran sudah kering, harus segera dilipat dan dimasukin ke lemari berarti nih. 
Kalau di kamar, alhamdulillah jarang banget gantung baju, biasanya baju kotor langsung ditaruh di mesin cuci. Tapi ini jadi catatan juga sih, kalau pun susah dihindari, baju-baju yang menggantung, perlu sering-sering dikibas, biar gak jadi sarang nyamuk.

6. Nyamuk menyukai tumpukan kertas, buku, mainan dll.
Ini juga tempat kesukaan nyamuk. Perlu jaga kerapiannya nih. Di rumah ada perpustakaan mini, banyak tumpukan buku juga... harus sering di sulak mungkin ya, biar gak dijadiin sarang nyamuk. Susah juga soalnya menghindari tumpukan buku ini...

7. Nyamuk menyukai bau badan manusia.
Baju-baju kotor, yang sudah pernah dipakai, meski cuma dipakai sekali saja, dan berencana memakainya kembali, karena sudah bau badan manusia, nyamuk suka nih. Bau badan tiap orang beda-beda loh, tergantung apa yang dimakan/minum, gaya hidup, dll, sehingga campuran bau keringat dan bakteri yang ada di permukaan kulit kita menghasilkan bau yang berbeda pula. Beberapa lebih disukai nyamuk, beberapa tidak. Makanya tidak heran kalau ada orang yang lebih sering di gigit nyamuk, ada yang jarang, meski mereka ada di ruangan yang sama. Ya karena bau badan dan bakteri di kulit mereka berbeda dalam menarik perhatian si nyamuk.
 
Alhamdulillah baju kotor di rumah langsung taruh di mesin cuci, meski gak langsung di cuci saat itu juga. Berarti gak boleh lama-lama juga baju kotor ngendon di mesin cuci. Ok, 2 hari sekali nyuci deh!

8. Malam hari, indera penciuman nyamuk meningkat.
Samuel Rund, salah satu peneliti yang berasal dari Duffield Laboratory menyebutkan bahwa di siang hari kebanyakan nyamuk memang akan tidak aktif dan tertidur, meskipun memang masih ada sebagian kecil nyamuk yang tetap aktif. Namun di malam hari, indera penciumannya cenderung jauh lebih aktif sehingga menjadi lebih ganas dalam menggigit manusia. 
Jadi, jangan lupa tutup pintu dan jendela, juga cek lubang-lubang angin yang ada, segera tutup sebelum malam datang dan nyamuk masuk ke rumah, saat nyamuk menjadi lebih aktif dan ganas menggigit.


Banyak juga ya catatan yang perlu jadi perhatian dari hasil cek-ricek di atas.
Tapi memang perlu sih, buat kerapihan dan kebersihan rumah sendiri juga kan? Untuk kenyamanan sendiri, kenapa nggak? :)


Yang tidak disukai nyamuk

Kalau di atas tadi adalah apa-apa yang disukai dan berpotensi mendatangkan nyamuk ke rumah, perlu juga kita tahu apa-apa yang tidak disukai nyamuk dong, biar dia gak mampir ke rumah kita. Hus.. hus.. pergi sana!

1. Bau kapur barus bakar.
Tak hanya bisa membuat pakaian wangi, kapur barus juga bisa mengusir nyamuk. Caranya, bakar kapur barus. Kemudian letakkan di dalam ruangan dan tutup jendela. Diamkan sekitar 15 menit. Nyamuk-nyamuk akan hilang

2. Bau potongan batang sereh, lavender, jeruk, minyak telon, dll.
Dari beberapa artikel yang pernah saya baca, potongan batang sereh, bau wangi lavender, jeruk dan juga minyak telon bisa mengusir nyamuk karena mereka tidak suka dengan baunya.
Di halaman rumah kebetulan punya tanaman sereh. Pas itu gak sengaja lihat ada nyamuk bertengger di daun tanaman sereh.
Heh? bukannya nyamuk tidak suka sereh ya? Hmm.. mungkin gak suka baunya saat batang sereh diiris sehingga keluar baunya? Kalau tanaman aja mungkin baunya tidak keluar ya?
Boleh dicoba nih.

3. Tanaman Zodia. 
Tanaman mengeluarkan aroma bila daun-daunya saling bersentuhan. Nah, aroma yang dikeluarkan tanaman ini mirip dengan aroma jeruk yang tidak disukai oleh nyamuk. Tak hanya itu, daun tanaman ini mengandung senyawa linalool yang dikenal sebagai pengusir nyamuk. Karena tanaman ini dapat mengusir nyamuk (bertahan 6 jam), banyak orang yang menanam tanaman ini, lo! Selain dapat mengusir nyamuk, tanaman ini juga dapat memperindah ruangan. Tanaman zodia ini sering dimanfaatkan masyarakat Papua untuk mengusir nyamuk.

4. Hmm... apa lagi yaaa? Ada yang bisa bantu nambahin?



Jarak terbang nyamuk sangat terbatas. Tidak bisa jauh-jauh. Jadi kalau ada nyamuk di sekitar kita, berarti sarangnya ya tidak jauh-jauh dari situ.
Kalau masih saja ada nyamuk, baru deh gunakan cara-cara tak alami, seperti obat nyamuk dll. Tapi bagi saya itu solusi terakhir deh. Kalau bisa gak pakai kimia, biar memang alami saja ngusir nyamuknya.

Oiya, kebiasaan membuka jendela dan pintu pada malam hari juga mengundang nyamuk dari luar masuk ke dalam rumah.
Semoga udah gak ada nyamuk lagi yaa, aamiiin... :)

Btw, saya lagi bikin percobaan nih, ini sudah hari ke 3. Percobaannya, tidak membuka pintu maupun jendela di rumah, untuk menghindari nyamuk dari luar masuk ke rumah.

Lha terus apakah gak bikin rumah lembab karena udara tidak tersirkulasi dengan baik karena pintu dan jendela ditutup terus?
Alhamdulillah, di rumah ada void yang diberi kawat kasa, sehingga udara bisa leluasa masuk ke dalam rumah dengan aman untuk pergantian udaranya.
Sedangkan untuk pencahayaaan, di rumah alhamdulillah termasuk gebyar banget soal cahaya matahari, gak cuma depan rumah yang sinar matahari bisa masuk menembus jendela, tapi juga di dalam rumah sinar matahari juga masuk lewat void berfiber jernih yang dipasang di beberapa tempat.

Tapi memang akan lebih sehat kalau jendela dan pintu dibuka untuk pergantian udaranya. Percobaan ini hanya sekitar 10 harian  (10 hari adalah kisaran siklus hidup nyamuk), untuk memastikan apakah nyamuk itu berasal dari dalam rumah (sarangnya di dalam rumah), atau di luar rumah. Karena kalau sarangnya di dalam rumah, mau jendela dan pintu ditutup 10 hari, nyamuk akan tetap banyak ya. Sedangkan kalau sarangnya ada di luar rumah, dengan ditutupnya akses masuk ke dalam rumah (di lockdown hehehe), nyamuk akan berkurang jumlahnya, hingga nantinya akan signifikan menjadi 0.

Let see. Semoga saja sarangnya di luar rumah ya.
Sambil memperhatikan catatan-catatan di atas, terus semangat, semoga nyamuk segera minggat dan gak mampir-mampir lagi ke rumah. Aamiiin! ^^

Bagaimana di rumah teman-teman? Cerita yuk :)

Salam,
Zakia


Referensi :
- https://doktersehat.com/ini-alasan-mengapa-nyamuk-cenderung-lebih-ganas-waktu-malam-hari/
- https://www.merdeka.com/peristiwa/5-cara-agar-rumah-tak-dimasuki-nyamuk-demam-berdarah.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk
- https://doktersehat.com/mengapa-nyamuk-cenderung-lebih-ganas-di-malam-hari/
- https://bobo.grid.id/read/081916414/banyak-nyamuk-masuk-rumah-saat-musim-hujan-ini-cara-mengusirnya
- https://theconversation.com/mengapa-nyamuk-lebih-suka-gigit-orang-tertentu-dibanding-yang-lain-111089




No comments:

Post a Comment