Bumi Oh Bumi... Siapa Peduli? - GriyaSantun.com : Rumah Santunku

Home Top Ad

Thursday, October 24, 2019

Bumi Oh Bumi... Siapa Peduli?

Berapa usia bumi ya...
Usia pastinya aku tidak tahu, tapi yang jelas pasti sudah sangaaaaat tuaaaaaa sekaliiiiiiii.
Lebih tua dari nabi Adam!

Bumi juga salah satu makhluk Allah...
yang sudah mulai renta dan ringkih...
Gunung-gunung yang menjadi pasaknya, satu per satu meletus, menguras isi perutnya dan mati... . .



Bumi merupakan gambaran nyata saling terkaitnya hidup...
Air menumbuhkan tanaman dan makhluk lainnya...
Udara yang saat ini suhunya makin panas...
mencairkan bongkahan-bongkahan es raksasa di kutub-kutub bumi...
Daratan yang luas perlahan mengecil... tenggelam oleh tingginya air laut...
Langit yang ramah kini lebih sering berpetir dan menurunkan hujan angin yang menerbangkan banyak hal... .

Maafkan kami yang sudah berbuat tidak benar padamu...
Sebagai sesama makhluk Allah, seharusnya kami turut menjagamu...
sebagai salah satu amanah karuniaNya...

Maafkan kami yang secara egois mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikanmu...
Meskipun kami sadar bahwa memperhatikanmu sama halnya dengan memperhatikan kelangsungan hidup kami sendiri.

Memang benar apa yang disampaikan oleh Aa Gym : mulai saja dari diri sendiri, kita tidak bisa merubah orang lain.

Berbuat saja yang benar, ajak keluarga...orang-orang terdekat...
Orang lain mengikuti... terinspirasi... alhamdulillah, itu bonus!

Ayo pelihara tanaman, hijaukan bumi. Meski sedikit, yuk mulai berkontribusi ^_^


Tetap bersuaralah tanpa menunjuk seseorang, agar tiada yang merasa dituduh/dihinakan di khalayak ramai...
Tetaplah mendukung mereka yang juga berjuang untuk itu, karena kita berdiri di sisi yang sama.. .

Bumi menjadi tua memang tidak bisa dielakkan...
Namun ikut memperlama berlangsungnya manfaat bumi, adalah pilihan.

Pilihan :
- apakah kita bersyukur dengan menjaga karuniaNya (salah satunya bumi ini)...
- atau kita merusaknya.

Mulai dari diri sendiri, lakukan saat ini juga, mulai dari hal yang mudah.
Ya Allah... maafkan kami.

Salam,
Yang masih tertatih belajar berusaha mencintai bumi lebih baik lagi,
Zakia 


No comments:

Post a Comment